Brehohitensus Menu

Rabu, 22 Juni 2011

Video Berita Perkosaan Terheboh dan Bodoor... XD

Kawan!
gak sengaja waktu itu ane ama sodara ane maen ke kaskus, eh ada video keren!
walau judul nya emang agak bikin illfeel, but no problem for wathcing..




           


cekidot aja coy!


nich link nya, klik aja..  Video keren
dari pada penasaran penasirin, mending download aja oke!

[Brehohitensus]

Merubah Flaskdisk dari 1Gb ke 2Gb

Oiya, software upgrade flashdisk 1 Gb jadi 2 Gb ini belum saya uji coba, soalnya saya nggak punya flashdisk yang 1 Gb,
tadinya mau nyoba yang diflashdisk 2 Gb saya, tapi dari nama softwarenya aja udah 1 Gb to 2Gb, jadi rada-rada gimana gitu,
kan sayang kalau rusak, tar kalau ada tugas di kampus gimana??
Masa pake disket. Hehehe

Menurut sumber, ternyata caranya cukup simple banget coy, beginilah kira-kira caranya :
1. Sebelum digunakan, format terlebih dahulu flasdisk anda, pilih file systemnya FAT32
2. Buka softwarenya, klik fix
3. Muncul pemberitahuan, klik yes
4. Remove flashdisk, kemudian masukan kembali
5. Selesai

Gimana? mau dicoba??
:D

klik aja  Link ini  1Gb to 2Gb
password |  "    brehohitensus      "

[Brehohitensus]

Minggu, 19 Juni 2011

Selamat Tinggal Zaman SMA Part I



Ujian Nasional sudah berlangsung dan aku pun menunggu hasil dari kerja keras aku selama tiga tahun di SMP. Dag-dig-dug berdenyut keras jantungku ketika ku membuka perlahan surat dari dinas pendidikan yang berisi NILAI UJIAN NASIONAL . Berharap lebih dan tak kurang. Dan ternyata kenyataan lebih hebat dari segalanya. Akupun dian tertunduk lemas di hadapan sang kenyataan yang lebih hebat dari waktu. Namun segalanya belum berakhir sampai disini..

sebelum masuk ke sma "luar negeri". Keluarga ku sangat berharap agar saya masuk ke sma negeri bandung. Pilihan menu tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

SMAN 11 :
SMA Negeri sebelas ini memiliki kateristik yang menjadikan para siswa, guru atau mungkin semua satpan sekolahnya diwajibkan untuk berbahasa inggris. Karena sekolah ini sudah standar internasional, saya pun tak gengsi0gengsinya untuk meneriakan kepada saak sodara ku bahwa saya sanggup dan pasti di terima di sekolah "luar binasa" ini. Haduh..
namun kenyataan pertama sulit di pungkiri lagi, karena nilai UN tak mencukupi untuk memenuhi panggilan ini.

SMAN 25 :
berpindah ke SMA Negeri Dua Lima. SMA ini "cenah" termasuk sekolah standar nasional yang termasuk salah satu sekolah favorit dan terbesar setelah mesjid Agung di Bandung. Pandangan pertama saat ku melihat sekolah ini. "Ih Waw..!" Gede beneerr... Sampai-sampai saya gak mau masuk ke dalam sekolah kecengan babeh ku itu. Sebelumnya ane di anterin ama my babeh with his special one Vespa on the road and very2 strongly. Bapak ane menganjurkan biar ane sekolah disini. Karena murah, besar, dan juga dekat dari rumah. Sehingga akses perjalanan menuju sekolah pun menjadi semakin singkat.
Namun kenyataan kedua pun sudah tidak bisa di pungkiri lagi. Karena nilai UN tak mencukupi untuk memenuhi panggilan ini.

SMAN 21 :
Berpindah ke SMA Negeri Dua Satu. Ane pun pergi merangkak ke sekolah yang kata orang bilang “Mewah dan Diskotik”. Hehe, sempet shok juga ngedenger nya. Serem juga kalau ane sekolah di anak-anak mewah yang suka main ke Diskotik.
Sempat beberapa lama ku melayang di dalam lamunan. Dan akhirnyaku mendapatkan beberapa ilham, dan ternyata itu semua hanya singkatan kata bahasa Sunda belaka dan tak berujung. Plak!
                Mewah : Mepet ka saWah (Di pinggir sawah)
                Diskotik : Disisi Kota Saeutik (sedikit dipinggir kota)
Beritanya, dengar-dengar dari berbagai macam teman ane, sekolah tersebut memiliki kebiasaan buruk, salah satunya adalah sekolah tersebut suka berendam ketika hujan lebat datang. Ngeh ngeh..! Ngeri juga ternyata. Karena itu bukan fiksi dari cerita angin berlalu melainkan adalah semburan angin yang menjadi realita fakta di muka umum, akhirnya saya pun setengah hati untuk menginjakkan sepatu kulitku di sekolah ini.
Namun lagi-lagi  kenyataan ketiga pun sudah tidak bisa di pungkiri lagi. Karena nilai UN tak mencukupi untuk memenuhi panggilan ini.
Tapi dengan tak sengaja ibu ku bernegosiasi dengan salah satu staf kepala sekolahnya. Dan staf tersebut menawarkan kepada pihak kami dengan harga masuk tiket emas dengan seharga 4 juta Rupiah.
Karena negosiasi berjalan begitu alot dan juga liat (translate bahasa Sunda : lembek, tidak keras lagi). Akhirnya bapak ane sudah menutup hatinya untuk menyekolahkan ane di sekolah negeri.  Dan dengan bersedih hati bapak ane  menyimpulkan agar ane sekolah di luar negeri saja.
“ Walah.. sekolah  Luar negeri?  Swasta mereun..??!”
Hadeuh. Sungguh tragis perjalanan hidup ane pada saat itu. Ane dan para kru pembuat ane pun kebingungan mencari sekolah yang layak di jajali oleh ane.
Pada saat itu ane di beri pilihan untuk bersekolah luar negeri di Pasundan Senior High School  dan Kartika Siliwangi  1 Senior High School  at Scout Park Bandung. Karena ane belum mengerti dan belum mengetahui kejelasan dan keberadaan sekolah itu, maka kan ku serahkan semua keputusan ku kepada Bapak dan Ibu ane. Dari sanalah ane langsung di tunjukkan salah satu sekolah imut dan sejuk di daerah perkotaan. 
Kartika Siliwangi  1 Senior High School  at Scout Park Bandung adalah sekolah pertama yang ane kunjungi pada waktu itu. Kebetulan hari masih pagi, sekitar 6.30 WIB dingin terasa menusuk dada dan mencubit-cubiti kulit ane yang imut. Pas ane masuk, ternyata seluruh kelas sudah mengelilingi ane. Sambil menunggu si ibu di dalam ruangan, ane jalan-jalan bentar mengelilingi sekolah ini. Baru sadar kalau sekolah ini berbasis pendidikan militer. Hahay sereeem! Walau agak menantang dikit sih, tapi asikin aja.
 Dan sang ibu tercinta pun langsung mendaftar begitu saja. Dan setelah beberapa menit lalu ibu ane keluar.
“Minggu depan aa udah bisa masuk sekolah disini”.
Ih waw! Sempat terkejut. Akhirnya bentar lagi ane bisa juga merasakan seragam putih abu. Yeah!


“Ibu bapak guru
Bimbinglah diriku yang kebingungan
Ibu bapak guru
Bawalah diriku ketempat yang terang
Agar aku bisa selamat dari penindasan
Dari orang-orang yang lebih pintar
Dari ku”